Malang, jelajahpesantren.oro.id – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025 pada hari ini Sabtu, 6 September 2025. Acara yang berlangsung meriah dan penuh kegembiraan ini digelar di halaman kampus I Unira Malang. Kegiatan ini menandai diterimanya mahasiswa baru tahun 2025 di kampus untuk semua, UNIRA Malang.
Tema yang diangkat dalam PPKMB tahun ini adalah “Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan ; Berkarya, Berdaya, Berdampak”. Tema ini penting untuk dicanangkan dengan harapan mahasiswa tidak terlena dengan status sosialnya, namun juga mampu mengusung peran dan tanggung jawab sosialnya.
Kegiatan PKKMB Unira Malang tahun 2025 diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan dihadiri hampir seluruh pejabat struktural di lingkungan kampus. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil, untaian doa yang dikhususkan untuk para pendiri Yayasan dan Unira Malang dan ditutup dengan sholawat nabi. Kegiatan ini sekaligus sebagai penegasan bahwa UNIRA Malang adalah kampus yang mengusung paham keagamaan ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah
Hadir dalam upacara pembukaan, Rektor UNIRA Malang KH. Imron Rosyadi Hamid, M.Si, Ph.D, didampingi oleh Wakil Rektor I Sinollah, M.AB, Wakil Rektor III Dr. Hasan Bisri, M.Pd.I, serta Wakil Rektor IV Dr. Abdul Rofik, M.Pd. Dari unsur fakultas dihadiri oleh para dekan masing-masing fakultas, sementara dari jajaran lembaga strategis kampus tampak para ketua lembaga turut menyemarakkan kegiatan ini.
Selain dari internal kampus, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, M.Si, yang hadir mewakili Bupati Malang. Jajaran Pembina dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Islam Raden Rahmat pun tampak hadir, bersama dengan perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang beserta badan otonom (Banom) di lingkungan NU. Tidak hanya itu, sejumlah mitra kampus dari berbagai sektor juga turut berpartisipasi. Di antaranya perwakilan dari lembaga perbankan, serta pemerintah desa Mojosari dan Palakan.
Dalam sambutannya pada pembukaan PKKMB 2025, Rektor Unira Malang, KH. Imron Rosyadi Hamid, M.Si., yang akrab disapa Gus Im, menekankan pentingnya menjaga kebebasan akademik sebagai bagian dari iklim kampus yang sehat.
Gus Im juga menyampaikan harapannya agar para mahasiswa baru kelak dapat tumbuh menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berakhlak mulia.
Dalam kesempatan tersebut, beliau mengutip sebuah kalam dari kitab an-Nurul Burhaniyah—yang dikenal pula sebagai Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani—terkait kriteria dasar seorang pemimpin.
“Seorang pemimpin yang layak disebut pemimpin adalah mereka yang memiliki tiga hal: ilmu yang mendalam, kemampuan dalam manajemen dan interaksi sosial, serta kedalaman pengetahuan yang tercermin dalam perilaku dan akhlaknya.”

Menurut Gus Im, kutipan tersebut relevan dengan tantangan zaman. Pemimpin masa kini dituntut tidak hanya piawai secara intelektual, tetapi juga harus mampu membangun hubungan sosial yang baik serta menjadi teladan moral di tengah masyarakat.
Rangkaian acara berikutnya adalah, penyematan jas almamater kepada mahasiswa sebagai simbol atas bergabungnya mahasiswa baru sebagai bagian dari civitas akademika Unira Malang. Dilanjutkan dengan pelepasan balon dan tarian selamat datang yang diikuti oleh seluruh pimpinan universitas yang hadir.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang moderat, pembukaan PKKMB 2025 ini bukan hanya menjadi momentum penyambutan mahasiswa baru, tetapi juga langkah awal dalam membentuk generasi pemimpin yang berilmu, berdaya saing, dan berdampak bagi masyarakat. Unira Malang terus berkomitmen menjadi ruang tumbuh bagi agen-agen perubahan yang siap membawa cahaya peradaban di masa depan. Menyiapkan generasi khayra ummah, menuju Indonesia Emas 2045. (Hum/elk)