Dok. Istimewa: Dr. Bustomi

Kaji Literasi Media Sosial di Pesantren, Rektor UNU Pasuruan Raih Doktor

Malang, jelajahpesantren.or.id –  Mengkaji Literasi Media Sosial di Pesantren, Abu Amar Bustomi, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan berhasil meraih gelar doktor pada Program Studi Doktor Ilmu Sosial di Universitas Merdeka (Unmer) Malang.

Raihan terasa sempurna, karena ditempuh secara tepat waktu dan memperoleh predikat cumlaude. Dalam sidang Terbuka Disertasi Gedung Pascasarjana, Unmer Malang, Jalan Terusan Raya Dieng 59 Malang, Kamis (5/6/2025).

Disertasi yang disampaikan berjudul Konstruksi Sosial di Era Post-Truth: Ekspresi Nilai, Rasionalitas dan Realitas Internal pada Gerakan Literasi Media Sosial di Pondok Pesantren.

Dok. Istimewa: Dr. Bustomi
Dok. Istimewa: Dr. Bustomi

Sebagai Rektor UNU Pasuruan yang merupakan kampus yang memiliki distingsi khusus pada dunia pondok pesantren, memang sangat menguasai. Ini juga tidak lepas karena memiliki jejak google scholar yang kuat pada kajian-kajian pesantren.

Gelar doktor diraih suami dari Lia Samhati ini setelah melewati pertanyaan-pertanyaan kritis dari para penyanggah dalam sidang yang dipimpin oleh Prof. Grahita Chandrarin, M.Si., Ak.,CA, selaku Direktur Pascasarjana Unmer Malang.

Prof. Grahita, demikian sapaan akrabnya memimpin Sidang sebagai ketua, dengan para penyanggah Prof. Dr. Bonaventura Ngw, MS., Prof. Dr. Nur Asnawi, M.Ag., Prof. Dr. Agus Sholahuddin, MS., Dr. Kridawati Sadhana, MS., Dr. Sukardi, M.Si., Dr, Catur Wahyudi, MA dan Dr. Praptining Sukowati, SH.MSi. Adapun promotor Prof. Kasuwi Saiban, M.Ag. dan co-promotor Dr. Zainur Rozikin, MM., M.Pd.

Setelah ditemui saat seremonial kelulusan, Ayah dari empat putri ini mengungkapkan ketertarikannya riset pada pondok pesantren karena sebagai institusi pendidikan Islam tradisional di Indonesia, memiliki posisi strategis dalam pembentukan karakter, spiritualitas, dan literasi etika generasi muda.

“Namun, di tengah derasnya arus informasi digital yang tidak terfilter, pesantren menghadapi tantangan baru: bagaimana mempertahankan nilai-nilai tradisional sambil membekali santri dengan keterampilan kritis menghadapi dunia digital.” Imbuh promovendus ini.

Selain keluarga, kolega akademis, hadir dari Bank Jatim Syariah, BSI, dan Koli Putra Group. Juga PCNU dan BPP UNU Pasuruan, diantaranya, KH. Imron Mutamakkin, Kyai Ach. Ridlwan Kholil, KH. Yazid Tamim, KH. Muzammil Syafi’i. Serta para Wakil Rektor UNU Pasuruan dan jajarannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *